Terong Belanda & Bayanganku Tentang Belanda

Hari ini Jum’at siang, kemarin aku sempatkan membaca koran Kompas , tiga hari aku belum membacanya, entahlah, aku sudah tidak berkarir tapi kenapa rasanya di rumah ada saja yang dikerjakan hingga habis waktuku.

PR ku...ya..membaca Kompas 3 hari yang tertunda...biarpun ketinggalan..tapi aku tidak pernah tertinggal nonton berita di televisi, yang selalu Update.

Mataku yang sudah mulai ngantuk terbelalak, saat melihat Kompas hari senin tanggal 12 April di hal 34, kompetisi untuk Blogger..., langsung saja otakku mulai penasaran dan ada rasa sangat ingin mengikutinya. Aku catat alamat emailnya di buku PR.

Ya hari ini aku membuka websitenya tapi kok gak bisa....kucari...cari..kucoba – coba, ternyata ada yang kurang...tertulis http://kompetiblog2010.studibelanda.com padahal yang benar adalah http://kompetiblog2010.studidibelanda.com selisih sedikit tapi tentu saja tetap berpengaruh.

Pikiranku menerawang, apa yah yang akan kutulis?Apa yang aku tahu dari negeri Belanda : Kincir angin yang besar, Negara penjajah Indonesia, trus apalagi yah...oh ya...aku ingat Chef Bara di acara Gula – gula Transtv , dia suka sekali memandu acara masak di Belanda , bahkan pernah membuat acara masaknya di Sekolahnya dulu saat masih tinggal dengan neneknya di Belanda, sambil sesekali menceritakan sarapan bikinan neneknya dulu.Makanannya di penuhi dengan campuran keju dan keju, hmm lezatnya.

Ada satu lagi, aku ingat temanku SMP yang meninggal saat mendekati wisuda, namanya Vonny dia kena kanker pita suara, lehernya sampai terlihat menyatu dengan dagunya, saat meninggal aku dengar dari adiknya bahwa dia mendapat beasiswa ke Belanda,wah sayang sekali maut lebih dulu menjemputnya.

Disini, Aceh Barat ada pula yang berbau Belanda, namanya Terong Belanda, namun aku tidak tahu apa benar buah itu dari Belanda. Kalau di jus warnanya merah, segar , hmm... enak sekali.Buah itu di impor dari Medan , disana malah banyak sirup dan jus siap minum dari buah terong Belanda.Apa Terong Belanda benar dari Belanda, aku masih penasaran...dan masih bertanya - tanya.

Aku bertanya pada temanku, apa yang kamu tahu tentang Belanda?dia menjawab...hmm..Holland Bakery...ha..ha..ha..aku ketawa...tapi benar juga,toko roti yang satu itu benar - benar bernuansa khas Belanda,kincir anginnya itu loh...yang bikin tiap mata yang lewat selalu melihat, unik..dan indah.Dan jangan lupa rotinya juga benar - benar enak, aku belum tahu apakah itu waralaba dari Belanda?

Yang paling hebat adalah bangunan – bangunan peninggalan Belanda yang begitu kuat dan terlihat kokoh masih tetap berdiri di Indonesia. Seperti : Jalan Daendels yang menghubungkan Gresik, Lamongan, sampai ke Tuban. Ada juga pintu Air di sekitar sungai Wonokromo Surabaya, yang bila malam terlihat Indah , walau hanya ada beberapa lampu dgn sinar kuning yang di tempatkan di situ.Seandainya ada yang mau foto Prewedding di situ, dengan sedikit di tata sana sini...aku yakin akan tampak original, romantis,unik dan indah, dan tak akan menyangka kalau d bikin di pintu air itu.

Tak ayal di Indonesia banyak jejak - jejak Belanda, dari Benteng - benteng yang masih berdiri kokoh, nama - nama bangunan yang masih berbau Belanda, dan para nenek - nenek yang hidup di jaman Belanda, yang masih sedikit ingat dengan bahasa Belanda.

Memang ada kepedihan di masa lalu, masa negara ini masih di jajah oleh Belanda,masa - masa kejamnya prilaku mereka pada kaum pribumi Indonesia, namun biarlah itu sebagai sejarah masa lalu, tanpa rasa dendam ambil hikmah dan kebaikan dari dampak sejarah itu.

Saya belum pernah ke Belanda, saya hanya pernah melihatnya dari televisi dan dari Kalender. Di kalender saya pernah melihat sebuah taman di Belanda dengan bunga warna – warni, para pengunjung taman terlihat nyaman berada di sana,oh indahnya seandainya aku bisa melihatnya secara langsung.

Belanda...dalam bayanganku saat ini, adalah negara yang indah, hijau, penuh bunga - bunga dengan kincir angin besar dan suara gemericik air yang jatuh, dgn makanan – makanan berbau keju, dengan pelajar dan mahasiswa yang merasa nyaman belajar disana.