Sabtu, 17 April 2010

Koja Berdarah di Makam Mbah Priuk

Benar - benar peristiwa berdarah yang menghujam...yang tragis...SADIS...tidak berprikemanusiaan, dan di lakukan hanya dengan emosi....Siapa yang memprovokasi....hingga menjadi seperti PERANG SAUDARA...

Saat suamiku pulang makan siang sekitar pukul 12.30,aku melihatnya dari Metro Tv.Miris..takut...merinding dengan apa yang kulihat.

Ribuan petugas Polisi dgn tameng, Satpol PP dgn seragam dan pentungan karetnya,water canon....ada di depan pintu gerbang Makam Mbah Priuk.Lalu mereka meringsek masuk, di sambut dengan lemparan – lemparan batu dari dalam Makam. Mereka yang melempar batu – batu itu adalah remaja Masjid yang ada di dekat Makam Mbah Priuk.Jumlah mereka tidak banyak tidak sampai ratusan, dan itu tidak sebanding dengan jumlah petugas yang ribuan.

Setelah petugas2 meringsek masuk...Masya Allah, Ya Allah, Astagfirllahaladim...berulangkali itu terucap dari bibirku, darahku seakan mendidih,emosi memuncak...yang kulihat para petugas kembali dari makam dengan menyeret – nyeret remaja belasan tahun yang sudah babak belur tak berdaya...badannya bermandikan darah....bajunya entah terlepas atau sengaja di lepaskan...dia terlihat hanya mengenakan celana dalam...bahkan remaja belasan yang sudah tak berupa itu masih terus di gebuki....Masya Allah...mereka hanya anak – anak remaja Masjid yang tidak tahu apa – apa, hanya ikut – ikutan mempertahankan Makam saja.

Kemudian ada petugas yang mencoba mencegah agar remaja belasan tersebut tidak terus di gebuki...mereka membonyokinya beramai – ramai,tanpa ampun seperti copet yang tertangkap di tengah pasar saja....Masya Allah.

Lalu petugas membawanya ke ambulance , mereka membawanya dengan memegangi kakinya...macam ayam yang habis di potong saja...Masya Allah...kasihan sekali.Bukan Cuma satu remaja yang di perlakukan seperti itu...entahlah ada tiga mungkin....yang juga terluka tapi belum sampai bonyok bugil ada banyak...yang di selamatkan polisi dari serangan emosi dan membabibuta satpol PP.

Hatiku bergejolak...marah sekali...lalu aku berucap ” jangan macam – macam ya....setelah ini bukan Cuma aku yang panas melihat ini semua...sebentar lagi pasti akan banyak yang marah atas kejadian itu...pasti banyak yang datang...mungkin FPI juga akan datang ”.

Setelah mengantarkan suami kembai bekerja, aku sholat dhuhur dan mengikuti kembali info berita dari metro tv.

Suasananya berubah tenang, semua petugas lagi istirahat makan siang, ada juga yang masih berjaga – jaga, bahkan mobil – mobil pengangkut petugas polisi & satpol PP yang jumlahnya cukup banyak...masih berada di area depan pintu gerbang makam.

Berikut adalah yang saya dengar dari laporan reporter tv :

- Mbah Priuk adalah Seorang Habib penyebar agama Islam dari Palembang.

- Makam itu sudah ada sejak jaman Belanda, bahkan bentrok serupa juga sdh pernah terjadi pada jaman Belanda, jaman Soeharto juga.

- Pellindo merasa punya surat bahwa itu tanah miliknya, sedangkan ahli waris juga merasa punya surat kepemilikan.

- Masalah ini pernah diangkat di Pengadilan tetapi tidak membuahkan hasil apapun.

- Dua Org anggota DPR sempat datang, satu laki2 dan satu perempuan yang merasa diangkat dari wilayah itu/Koja.Bahkan mereka juga terluka kena timpuk entah kena apalagi.

- Ada berita ”Petugas merasa GENGSI utk mundur, masak sdh sampai sini tidak berhasil merobohkan bangunan”

Kemudian, liputan diarahkan ke Rumah Sakit KOJA yang jauhnya sekitar 200 meter dari tempat bentrokkan. Didepannya sdh banyak massa yang ingin melihat, ingin mencari anaknya, atau sekedar ingin tahu saja.

Terlihat pula Ambulance MER-C datang...beberapa menit kemudian Ambulance Korea Redcross juga datang...bahkan di kerubuti oleh banyak orang...pintu depan di buka...terlihat seperti ingin mengeroyok supir ambulance, namun syukurlah tidak jadi...Masya Allah semua massa sangat gampang emosi, mungkin karena melihat adegan sadisme tadi.

Semakin banyak massa yang datang, karena di jaga oleh petugas massa tidak bisa masuk ke makam , jadi tertumpuk di area itu.

Lapisannya menjadi seperti ini : Gerbang Makam....lalu pendukung makam...lalu petugas & mobil2nya....lalu massa yang semakin banyak yang datang.

Dengan kondisi lapisan yang seperti itu, sudah bisa di tebak kalo aparat/petugas terkepung di antara massa yang emosi yang semakin banyak yang datang.

Entahlah saya tidak melihat petugas sebanyak tengah hari tadi...entahlah belum balik dari makan siang atau entahah terlihat tidak sebanyak tadi.Atau mungkin jumlahnya terlihat sedikit karena banyaknya massa yang datang.

Massa yang banyak...kemudian memulai serangan dengan membakari mobil – mobil petugas...menggulingkannya...mengobrak – abriknya....

Merasa terancam petugas berlari mundur ke arah kantor Pelindo...padahal mereka telah terkepung. Naasnya...mereka berlari dengan mendapat hantaman membabi buta dari massa yang sangat emosi...bahkan petugas yang tertinggal di hantam habis – habisan , mungkin bisa lebih parah dari yang mereka lakukan pada remaja belasan pada kejadian sebelumnya, baiknya mereka tidak di telanjangi seperti remaja yang mereka bonyoki macam maling tadi siang .

Bahkan gambar di televisi sempat di buat tidak jelas karena terlalu sadisnya...
Kamerawan terus meliput...namun hati mereka sempat tidak tega melihat petugas yang sudah terkapar...masih pula di injak – injak dan di lempari batu...sempat keluar kata – kata dari kamerawan tv ” sudah ...sudah...jangan...jangan...”. Dia bilang ”jangan” karena ada yang beranjak mau membakar petugas yang terkapar itu...Masya Allah.

Asap mengepul hitam gelap....dari puluhan mobil – mobil yang terbakar...beberapa...petugas terkapar...bersama batu, kayu, tameng – tameng yang berserakan...akibat kerusuhan yang terjadi.

Mencekam...benar – benar mencekam....sadis benar – benar sadis...
Berkali – kali aku update status di fb...hanya untuk menuangkan isi kerusuhan...dan aku juga sempat berkali – kali sms suami menuangkan isi hatiku yang takut, miris, sedih, tak tega dan juga marah....Masya Allah....seperti perang...benar – benar seperti perang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar